di tengah aroma tinja binatang
mataku terbelalak
begitu banyak babi tidur
begitu banyak babi melamun
begitu banyak babi menatap
di kandang kayu kusam
wow…
merah jambu warna mereka
mulus
tubuh gempal
satu yang amat raksasa
menguap seenaknya
dari moncong mancungnya
setengah berdiri
ratusan kilo bobotnya
warna yang indah
bagai baju kebaya
yang biasa kupakai pesta…
bebek hitam belang putih
semula legam sewarna
digerus waktu semua berganti
bebek beruban
pertanda menjelang renta
campuran dua warna yang indah
bagai warna tas bermerk mahal
yang biasa ditenteng perempuan Ibu Kota
di pesta-pesta
babi merah jambu
bebek berubah putih
apa saja isi kepala kalian
seperti apa kata hati kalian
duh..
binatang…
mengapa seringkali terucap
manusia berhati binatang
apakah hati kalian begitu buruknya
parah dan najis..
bukankah manusia liciklah yang najis
berhati binatang
sementara kalian memang binatang
yang tentu bukan berhati manusia
babi merah jambu
indah warnamu
tapi haram dalam agamaku
untuk tersantap dalam piringku
konsumenmu tersendiri
duniamu tersendiri
duniaku tersendiri
dunia konsumenmu lagi-lagi tersendiri
biarlah kita saling sapa menghormati
sehingga bebek beruban pun tetap nyaring
bernyanyi dalam kerentaan tuanya
wek..wek…
wek…wek…
berceloteh,
bodohlah semua kalian, hai manusia
diberi derajat oleh Tuhan
namun tak sudi kalian pelihara
sampai-sampai selalu dikatakan
kalian berhati binatang….
wek..wek…. nyanyi sang bebek
wuuuuus….zzzzz….,grrrrrs….
dijawab obrolan babi merah jambu
penuh bahagia
dan kemenangan
mengejek menantang manusia dungu
lagi-lagi yang sehari-hari dikata..
berhati binatang!!
Renungan mbak Linda senantiasa begitu dalam… menuntun jauh kedalam lubuk. Kita merasakannya, melampaui yang kita pikirkan… Itu kesan teman2 yang lain. Thanks mbak LD. 🙂
Nasibmu babi merah jambu
tak seindah isi hatimu.
Aku percaya itu
Sejenak tak lama dikau akan
berpindah tempat ke tempat
jangkauan tangan-tangan
penuh nafsu..
hu hu hu……
terima kasih….terima kasih….
Itulah iblis berbentuk kepala manusia! @ Berthy,iblis berkepala manuasia tidakk akan pernah takut dengan sumpahnya.. banyak akalnya.. dgn tutur katanya.. dengan berpura2 baik terhadap anak2nya..ohh sandiwara…sandiwara…padahal masih terngiang di telinga saya.. wawancara iblis berkepala manusia itu di salah satu station tv… yang selalu disebut2 hanyalah anak darah dagingnya.. seakan2 dia hanya punya seorang anak…ohh sandiwara… sandiwara… sekarang dia mulai mengatur strateg baru. berusaha menarik perhatian masyarakat..dengan berpura2 menjadi ibu dari anak2nya…
Mbak Linda…be strong dan sukses selalu ya..Gbu!
puisi memilki makna tersirat yang mendalam.
tangkap maknanya dan jadikan refleksi bagi diri kita
🙂 salam
Bersumpah dengan ditaruh Bibel, al Qur’an dan Kitab Suci lainnya di kepala, kalo (berhati) be-a-be-i, emang tetap aja babi… 🙁 have nice week end………….