Saya Polisi, Tak Bisa Bicara Blak-Blakan…!!

saya berdasi

berkemeja licin

berbalut jas keren

duduk di muka

menghadap penguji bawel kerap bertanya

————

saya ingin menggapai

kedudukan paling mulia

menghantam koruptor

menilik uang uget-uget

beraroma busuk

bercampur wangi sorga dunia

————

para penanya bawel

ingin tahu saja harta saya

saya bilang lima milyar

mereka temukan delapan setengah milyar

saya bilang enam milyar

mereka tahu lagi dua belas setengah milyar

sialan…

————–

saya kehabisan akal

harus diapakan lagi mereka

disumpal uang

diiming-iming perempuan

apakah jitu..?

———-

mereka bertanya lagi

yang betul yang mana

dikau kan polisi

mengaduk yang mudharat

membenahi kejujuran

membela yang tertindas

jawablah…

———

lagi-lagi hati ini menyumpah

sialan mereka semua

tidakkah bisa ketuk palu saja

memutuskan saya untuk jadi pimpinan

di lembaga hebat ajang saya kelak..

melakukan pemerasan gaya baru…

siapa tahu…

————

mulut asam getir penuh amarah

maka saya membentak mereka,

saya polisi, tak bisa bicara blak-blakan..!!

sembari dalam hati berkata

duit-duit gue…

nanti neraka juga buat gue..

kenapa lu orang pade pusing

dan begitu lancang mengudak harta orang…

itu nanti bagian dari permainan saya.

———-

awaaasss… nanti saya balas..

bila sudah berada di kursi keren itu

saya babat…

yang tak seirama

pasti saya sikat

dengan satu syarat mutlak

tanpa harus bicara blak-blakan !!