cantik
betis batu pualam
lengan kuning gading indah
mata menerawang
merana
bibir tipis mahal senyum
hanya nestapa tergurat nyata
sapuan warna membentuk lukisan
itulah jeritan hatinya
marina
selimut bantal bertabur mutiara
namun waktu hilang tiada terasa..
marina cerdas sia-sia…
terkungkung kewajiban yang ia kira mulia..
ternyata semu semata